✔ Faster Pmp, Memudahkan Atau Menjerumuskan?

Rekan guru dan operator, menyerupai tahun 2016 lalu, pada tahun ini kita kembali diharuskan mengisi aplikasi PMP (Pemetaan Mutu Pendidikan). Ada beberapa peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Diantaranya yakni jumlah pertanyaan kuesioner yang lebih banyak dan load aplikasi yang lebih cepat.

Ya, bagi anda yang sudah mulai mengerjakan aplikasi ini, niscaya merasa lebih gampang alasannya yakni kecepatan loading ini menghemat waktu pekerjaan kita. Namun, bagi operator yang dibebani kepala sekolah untuk menginput semua kuesioner, termasuk milik guru dan komite, maka pengerjaannya tetap lama. Belum lagi pusingnya menghadapi pertanyaan yang itu-itu saja.

Akhirnya banyak yang menentukan memakai Faster PMP. Apa itu Faster PMP? Saya yakin anda sudah tahu, sejenis aplikasi yang akan mengisi kuesioner-kuesioner secara otomatis, hanya dengan beberapa klik. Hadirnya aplikasi menyerupai ini niscaya menerima sambutan baik, alasannya yakni memperlihatkan pekerjaan cepat dan mudah. Terbukti di forum-forum operator sedang ramai membahas aplikasi ini.

Tapi, apakah Faster PMP benar-benar memudahkan kita?

Kalau dari segi fasilitas pengerjaan dan waktu yang dibutuhkan, tentu sangat membantu. Banyak yang sudah mencoba dan menyampaikan berhasil. Tidak perlu memelototi komputer lama-lama, hanya dengan beberapa klik semua kuesioner terisi.

Tapi penggunaan Faster PMP tetap beresiko. Seperti yang dituliskan oleh blog-blog yang membagikan aplikasi ini, mereka mewanti-wanti apabila terjadi error pada isian kuesioner maupun pengiriman data, itu ditanggung sendiri. Tentu saja ini sebuah warning/peringatan buat anda yang menentukan pakai “jalan pintas ini”.

Saya sendiri belum pernah mencobanya, dan pilih menginput manual lewat aplikasi yang resmi. Sempat ada teman operator yang berhasil mencobanya, namun hasil isian kuesionernya tidak sesuai harapan. Itu saja sudah membuat saya kurang tertarik mencoba. Yah mau gimana lagi, yang namanya inputan otomatis niscaya akhirnya ya mengikuti sistem.

Dan bagaimana jikalau kita hubungkan tujuan PMP itu sendiri yang untuk mengumpulkan info faktual dan valid tercapainya standar nasional pendidikan? Silahkan anda simpulkan sendiri.

Jadi, artikel ini bukan bermaksud menjudge bahwa penggunaan Faster PMP itu salah. Kita harus mengapresiasi developernya yang bisa membuat fasilitas menyerupai ini. Ini yakni kreasi anggun dan inovatif dari para pejuang “Satu Data”. Saya sendiri belum bisa membuat menyerupai itu, masih mentok di aplikasi berbasis excel.

Namun harus kita akui juga, kuesioner yang terisi otomatis itu tidak mewakili keadaan sebenarnya. Apalagi tanpa melalui editing dan pribadi kirim, terang bukan benar-benar data yang valid. Dan tentu saja melenceng dari tujuan awal PMP itu diadakan.

Semua kembali pada anda, pilih cara cepat namun beresiko atau butuh waktu usang tetapi aman. Ingat juga, PMP merupakan salah satu dari 4 komponen ketercapaian SNP, selain EDS (Evaluasi Diri Sekolah), Akreditasi, dan SPM (Standar Pelayanan Minimal). Keempatnya membutuhkan data yang valid untuk dibentuk rencana pengembangan pendidikan ke depan.

Belum ada Komentar untuk "✔ Faster Pmp, Memudahkan Atau Menjerumuskan?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel