✔ Cara Gampang Mengatasi Anak Kecanduan Game Online
Cara Praktis Mengatasi Kecanduan Game Online - Perkembangan dunia game online kian tak terbendung. Setiap hari selalu muncul game gres yang bisa dengan gampang didownload lewat gadget atau laptop. Meski ada penelitian yang menyampaikan bahwa game meningkatkan kreativitas dan kecerdasan, tapi imbas negatif yang ditimbulkan ternyata justru lebih besar.
Anda sebagai orang bau tanah patut waspada dengan hal ini. Apalagi kalau hingga kewalahan dan tak bisa berbuat apa-apa. Sudah banyak kisah dari para guru dan orang bau tanah yang mengeluh oleh ulah si anak yang tidak mau diajak apa-apa ketika sudah di depan gadgetnya. Tugas dan kewajiban sehari-hari terbengkalai hanya gara-gara teknologi canggih satu ini.
Nah bagi anda yang meyakini usia kanak-kanak yaitu usia emas, silahkan melanjutkan membaca. Semoga sikap negatif berupa kecanduan pada permainan beralih kepada hal-hal yang lebih produktif.
Namun sebelum memulai cara mengatasinya, ada baiknya kita kenali dulu ciri-ciri anak yang masuk kategori kecanduan game online.
4 Ciri Anak yang Kecanduan Game Online
Kecanduan game (game addiction) sanggup menyerang siapa saja. Bukan hanya anak, orang remaja pun juga bisa terdampak. Sebab, pada prinsipnya game itu diciptakan memang untuk menciptakan orang kecanduan. Semakin game sering dimainkan, semakin berhasil para pencipta (developer) game itu.
Berikut ciri-ciri anak yang sudah kecanduan game online:
1. Praktis gelisah
Apa yang dikerjakan anak untuk mengisi waktu luangnya? Jika pulang sekolah saja ia sudah terburu-buru mencari game kesayangannya, itu artinya sinyal bahaya. Anda perlu menemukan solusi atas sikap menyimpang ini.
Sayangnya, masih banyak orang bau tanah membiarkan hal ini, dengan alasan daripada anak main di luar yang justru lebih berbahaya. Pilihan ini sah-sah saja asalkan main game masih dalam koridor normal. Namun bila main game berlebihan ibarat sehari saja tak main game ia kelihatan gelisah dan kebingungan, maka potensi bahayanya sama dengan main di luar.
2. Kurang berteman
Coba perkirakan apakah dari hari ke hari anak semakin jarang berinteraksi dengan sahabat sebayanya? Normalnya, setiap anak niscaya berkunjung ke rumah temannya untuk sekedar ngajak main dan sebagainya. Tetapi bila lebih suka menyendiri dan kurang berkomunikasi dengan lingkungan sekitar, dampaknya anak akan menjadi pribadi yang apatis dan tak mau tahu dengan apa yang terjadi.
3. Lebih emosional dari sebelumnya
Memang inilah imbas faktual dari anak yang kecanduan game online. Peringatan dan ancaman dari anda bahwasanya berlawanan dengan kata hatinya untuk lagi dan lagi main tanpa henti. Bahkan sikap gampang murka ini terbawa kala ia bergaul dengan sekitar. Tak sedikit pula yang dikucilkan dari pergaulan alasannya yaitu huruf anak yang tiba-tiba mendadak berubah.
4. Mulai mencicipi gangguan fisik
Mata berair, nyeri pada pinggang, kepala gampang pusing yaitu tanda-tanda yang ditimbulkan akhir terlalu usang melihat layar ponsel atau laptop. Jika di usia anak sudah mencicipi sakit ini, di usia remaja kelak perkembangannya akan terhambat. Belum lagi dengan psikisnya, dimana anak yang suka main game cenderung malas dan kurang mau bergerak.
Masih berpikir membiarkan anak berlama-lama dengan game-nya. Mari kita mulai tips cara mengatasinya.
Cara Mengatasi Anak Kecanduan Game Online
Sebetulnya tidak ada cara paling gampang untuk mengatasi problem khususnya menyangkut dunia anak. Saya yakin anda juga tidak suka dan khawatir kalau sang buah hati terlalu asik main game. Namun banyak sekali upaya sudah dilakukan, namun si anak tetap pada kebiasaannya. Nah cara berikut ini mudah-mudahan bisa membantu.
Langkah pertama : Pahami ketertarikan anak pada jenis game yang dimainkannya. Ada banyak jenis game yang bertebaran baik offline maupun online, tapi biasanya seorang anak cenderung menyukai satu jenis game tertentu. Entah itu game action (peperangan), balap motor, dunia memasak, dan sebagainya.
Langkah kedua : Susun daftar pilihan kegiatan faktual untuk mengalihkan acara main game. Kalau bisa yang tidak jauh-jauh dengan game kesukaannya, atau hobi dan minatnya. Untuk yang satu ini kemungkinan kita harus keluar biaya, ibarat mengikutkan anak ke kursus tari, sekolah sepak bola, atau bimbingan belajar. Pokoknya yang kegiatan nyata.
Langkah ketiga : Buat komitmen yang menarik bersama anak. Janjikan bahwa ia akan menemukan dunia gres yang lebih bisa membahagiakan kedua orang tua. Berikan reward atas setiap perubahannya. Ini kita lakukan sambil menjauhkan piranti laptop dan smartphone secara bertahap.
Langkah keempat : Orang bau tanah yaitu pola terbaik dari perubahan anak. Konsekuen dengan misi yang anda jalankan. Cermati betul kegiatan-kegiatan yang anda lakukan terutama yang dilihat eksklusif oleh anak.
Langkah kelima : Kenalkan acara 19-21. Program 19-21 yaitu acara mematikan televisi dan handphone di antara jam 19.00 hingga jam 21.00. Pada jam ini anak tidak melaksanakan acara lain selain belajar. Menemani ia mencar ilmu akan semakin menambah motivasinya untuk memulai perubahan kebiasaan.
Langkah keenam : Letakkan komputer di daerah terbuka, dan isi dengan game-game edukatif. Kita tidak bisa berharap kebiasaan main game berubah dengan cepat. Sesekali anak niscaya main juga. Untuk lebih memudahkan pengawasan, pastikan ia tidak menyendiri ketika bermain. Dan upayakan ia memainkan game edukatif (main sambil belajar).
Baca juga: 5 Permainan Tradisional Untuk Pembelajaran
Itulah cara yang bisa kita tempuh agar anak segera terbebas dari kecanduan game online. Perlu ditekankan disini hanya orang tualah satu-satunya yang bisa mengubah kebiasaan ini. Apakah berharap pada anak sendiri? Ataukah guru di kelasnya? Tentu sulit. Sekarang pilihan kembali ke masing-masing, apakah membiarkan saja kecanduan ini dan melihat saja prestasinya menurun, atau segera mengambil sikap semoga ia menjadi pribadi yang produktif?
Belum ada Komentar untuk "✔ Cara Gampang Mengatasi Anak Kecanduan Game Online"
Posting Komentar