✔ 5 Laba Sanggup Ikut Ppg Selain Sanggup Akta Pendidik

Saat ini, ribuan guru sedang riuh mengikuti acara PPG Dalam Jabatan. Mereka tiba dari banyak sekali kawasan menju LPTK yang telah ditentukan oleh pusat. Ada yang tiba dari luar kota, bahkan ada juga yang dari luar propinsi rela meninggalkan keluarga dan pekerjan di rumah untuk berjuang mendapat akta pendidik.

Seperti diketahui, rujukan sertifikasi bagi guru dikala ini sudah tidak lagi memakai rujukan PLPG, melainkan rujukan PPG (Pendidikan Profesi Guru). Bagi yang belum berstatus guru aktif (lulusan baru) maka mengikuti PPG Pra Jabatan (Prajab), sedangkan yang sudah berstatus guru aktif dengan masa kerja tertentu, maka mengikuti PPG Dalam Jabatan (Daljab).

Nah, bagi guru yang sudah aktif mengajar, baik sekolah negeri maupun swasta, membutuhkan usaha yang tidak ringan. Sebab harus meninggalkan siswa yang tiap hari diajar di kelas. Selain itu, rata-rata mereka sudah berkeluarga, sehingga harus rela menginggalkan keluarga dan kegiatan di rumah sejenak untuk mengikuti lokakarya. Semua itu ditempuh untuk mendapat legalisasi sebagai guru profesional.

Ada beberapa laba yang bakal kita sanggup kalau bisa terjaring ikut PPG ini. Yang utama tentu saja yaitu kesempatan memperoleh akta pendidik (jika dinyatakan lulus dalam penilaian). Sertifikat pendidik ini bisa dipakai untuk mengajukan sumbangan profesi.

Namun selain itu, ada juga manfaat lain yang tak kalah penting. Seperti pengalaman yang saya alami selama mengikuti PPG, berikut laba yang bisa diperoleh dari mengikuti PPG selain untuk mendapat akta pendidik.

1. Tambah teman, keluarga baru

Hal yang paling terasa dikala mengikuti PPG yaitu kita bertemu dengan sahabat gres seprofesi. Ada yang berasal dari satu kabupaten/kota, ada juga yang dari luar kota. Kebersamaan bahkan sudah muncul dikala masih belum bertatap muka secara langsung, yaitu melalui grup media umum dikala melakukan pembelajaran daring.

Dengan durasi PPG yang cukup lama, secara tidak sadar rasa kekeluargaan muncul. Apalagi sebagian besar menentukan kos dan jauh dari keluarga, maka saling membantu yaitu kuncinya. Dan masing-masing punya mindset sama yaitu bagaimana bisa lulus bersama-sama.

Selain dengan sahabat seperjuangan, momen PPG juga mempertemukan akseptor dengan dosen dari LPTK. Apalagi dalam PPG Daljab, yang notabene sudah sama-sama mengajar (meskipun yang satu dosen dan satunya guru). Tetapi secara perilaku dalam pembelajaran, tentu berbeda dikala dosen mengajar para mahasiswa pada umumnya.

2. Dapat ilmu baru, tambah wawasan

Tujuan utama dari dilaksanakannya PPG yaitu untuk meningkatkan profesionalisme guru. Dalam waktu beberapa bulan, guru dibekali pengetahuan dan wawasan mulai dari mendalami materi, menyusun perangkat perangkat pembelajaran, dan PPL. Inilah yang membedakan PPG dengan rujukan PLPG sebelumnya.

Dengan rujukan PPG ibarat ini, maka bertambahnya ilmu dan wawasan guru lebih bisa diharapkan. Bagaimana tidak, dikala pembelajaran daring saja sudah diharuskan membaca modul, mengerjakan kiprah sesuai deadline, belum lagi dikala lokakarya juga harus mengikuti perkuliahan secara intensif.

3. Kemampuan mengoperasikan komputer meningkat

Banyak dari peserta, khususnya yang PPG Daljab sudah berusia lanjut. Sehingga bisa dimaklumi kalau kemampuan mengoperasikan perangkat komputer masih lemah. Sedangkan dalam PPG ini, hampir seluruh kiprah dikerjakan dengan komputer. Maka mau tidak mau harus mulai mencoba memakai perangkat ini.

Dari hal ini, baik yang awalnya sudah jago maupun belum erat dengan dunia digital, niscaya bertambah skillnya baik urusan daring maupun luring. Apalagi di masa kini dimana teknologi sudah masuk ke dunia pendidikan, menguasai teknologi dalam pembelajaran yaitu tuntutan bagi guru profesional.

4. Rehat sejenak dari kegiatan mengajar

Keuntungan lain yang diperoleh dalam PPG yaitu bisa rehat sejenak dari kegiatan rutin mengajar, hehe. Mungkin sebagian rekan guru menganggap ini kendala, sebab siswa harus ditinggalkan dalam waktu cukup lama. Tetapi sebab ini kiprah yang harus dilakukan, maka kita perlu mengambil sisi positifnya. Toh adakalanya kita merasa jenuh dengan kegiatan rutin ini. Kesempatan cuti mengajar dalam waktu relatif usang ibarat ini jarang atau bahkan tidak ada selain ikut PPG.

5. Bisa study banding dengan sekolah tempat PPL

PPL selain merupakan tahap yang wajib dilalui, juga bisa dimanafaatkan sebagai ajang study banding. Selama menjalani PPL, kita bisa melihat ada beberapa acara atau kegiatan menarik yang belum dilaksanakan di sekolah asal kita. Ini bisa kita tiru untuk diterapkan dikala usia mengikuti PPG.

Itulah beberapa keuntungan yang berdasarkan saya bisa kita dapatkan dari mengikuti PPG. Sehingga kita bisa lihat bahwa PPG bukan hanya acara memperoleh akta semata, tetapi jauh dari itu banyak manfat lain yang bisa dirasakan. Keuntungan tersebut tentunya akan mempermudah kiprah kita dikala kiprah PPG sudah simpulan dan kembali mengajar di sekolah asal kita.

Belum ada Komentar untuk "✔ 5 Laba Sanggup Ikut Ppg Selain Sanggup Akta Pendidik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel