✔ Dilema Penggunaan Media Dan Cara Mengatasinya

Masalah Penggunaan Media dan Cara Mengatasinya - . Dalam beberapa artikel yang mengulas Media Pembelajaran menyampaikan bahwa fungsi media dalam acara pembelajaran ialah memberikan gosip dan tujuan dari pembelajaran itu sendiri.  Media dalam pembelajaran dibutuhkan memudahkan si berguru menangkap, mencerna dan memahami gosip dari tujuan yang ingin dicapai tersebut.  Dari uraian singkat tersebut sanggup disimpulkan bahwa media sanggup menjembatani dan mempengaruhi si peserta gosip dengan lebih cepat dari biasanya terhadap tangkapan gosip yang disampaikan.

Masalah Yang Ditimbulkan

Diluar bidang pelajaran eksak, pembelajaran bidang sosial lebih berbahaya dalam hal kesalahan yang ditimbulkan dalam penggunaan media tersebut.  Bidang sosial "cenderung" gampang ditunggangi oleh kepentingan, ibarat bidang Sejarah.  Bila media pembelajaran yang digunakan "terselip" gosip dari pesan sponsor, maka gosip cenderung agak bias dan tidak murni.  Artinya, media pembelajaran itu sudah tercemar "virus" kepentingan.  Virus kepentingan sanggup ditimbulkan dari aspek bisnis, sanggup juga aspek politis.  Sudah pernah ditemukan baik media film, novel, buku, komputer maupun media lainnya yang digunakan sekolah sebagai materi media pembelajaran terdapat pesan-pesan sponsor tersebut.  Hal ini terbukti dengan  kita pernah ada bunyi miring perihal film G30S PKI, Buku PSPB termasuk ada figur politik masuk buku.  Tentunya hal ini sangat menjadi perhatian kita semua para pendidik supaya hati-hati dalam memakai media yang akan dipakai.  Selain itu, kadang terdapat gosip yang saling bertentangan dari banyak sekali buku dalam satu mata pelajaran.  Hal ini sanggup terjadi dari kutipan yang diterjemahkan oleh si  pengarang.  Masalahnya ialah gosip salah yang disampaikan pendidik akan diterima si berguru dan dianggap suatu pegangan mereka.  Si berguru kebanyakan cenderung  menghalalkan kebiasaan "menggunakan" gosip terdahulu untuk dijadikan rujukkan, padahal gosip dari kebiasaan tersebut "belum" tentu benar.

Cara Mengatasinya

Cara yang gampang dan murah selama ini banyak dilakukan oleh pendidik ialah dengan mencarikan banyak tumpuan sebagai materi bandingan.  Contoh: jangan memakai 1 (satu) buku atau 1 (satu) sumber untuk memperlihatkan sumber pada proses berguru mengajar.  Diharapkan adanya sumber pembanding sebagai "penguat" dari gosip yang akan disampaikan.

Sebelum dilakukan presentasi, sebaiknya ricek ulang gosip yang akan disampaikan.  Apakah gosip tersebut sudah sesuai dengan sasaran yang diinginkan.

Kecanggihan suatu media pembelajaran akan sirna kalau konten dari gosip yang akan disampaikan jauh dari sasaran yang diinginkan.

Ajaklah si berguru untuk memperlihatkan komentar terhadap hasil yang dilihatnya.  Sehingga peserta lainnya sanggup memperlihatkan gosip lain yang relevan dengan yang dibahas.

Demikian semoga ada manfaatnya. Ada yang mau menambahkan?. IMHO.

Bagikan Artikel ini