✔ Kiat Menjadi Guru Profesional Ditinjau Dari Kompetensi Sosial Guru

Guru yakni makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Hal ini berarti selain ia harus membuatkan profesional yang berkaitan dengan pengembangan diri langsung juga harus membuatkan kompetensinya yang berkaitan dengan kehidupan sosial, alasannya bantu-membantu ia penggalan dari masyarakat di sekitarnya. Oleh alasannya itu seorang guru yang profesional dituntut untuk sanggup bersosialisasi dengan baik. Salah satu modal bersosialisasi yang baik yakni kepandaian dalam berkomunikasi secara efektif, bai dengan akseptor didik, teman sejawat, maupun orangtua / wali orangtua dan masyarakat. Selain berkomunikasi juga membuatkan relasi secara efektif dengan mereka. Untuk menuju kepada profesionalisme yang berkaitan dengan kompetensi sosial ini, ada beberapa kiat yang sanggup dilakukan, yaitu :

a.    Banyak bergaul dengan siapa saja tanpa memandang tingkatan usia dan status ekonomi. Dengan demikian ketika melaksanakan pendekatan dengan aneka macam kalangan sanggup mengikuti keadaan dengan cepat.
b.    Sering mengikuti acara ilmiah / seminar, baik sebagai akseptor maupun penyaji, sehingga mempunyai keberanian di dalam mengemukakan gagasan / ide. Hal ini posi-tif dalam menunjang kemahiran berkomunikasi di depan kelas ketika mengajar.
c.    Sering berbincang-bincang dengan akseptor didik di saat-saat senggang tanpa harus dalam suasana formal. Seringkali guru takut kehilangan wibawa ketika melaksanakan hal tersebut, namun hal itu tidak akan terjadi ketika ketika mengajar di kelas kita bisa menciptakan penciptaan gambaran diri yang kasatmata sebagai pengajar / pendidik. Dengan demikian, guru sanggup bertindak sebagai sahabat, orangtua, pembimbing, maupun pendidik dengan penempatan diri yang sesuai.
d.    Menunjukkan keakraban melalui komunikasi yang bersahabat, sehingga akseptor didik merasa nyaman dan tanpa ragu “curhat” bila ada masalah.
e.    Siap membantu akseptor didik kapanpun diharapkan tanpa membeda-bedakan. 
f.    Memperlakukan akseptor didik sesuai dengan kedudukannya, tidak meremehkan, dan selalu menghargai apapun keadaannya. Hal ini penting, alasannya keberhasilan berguru akseptor didik selain dipengaruhi faktor intern juga relasi sosialnya de-ngan guru (Slameto, 1993 ; 54). Ketertarikan akseptor didik pada pembawaan guru yang ramah dan sanggup diajak bicara akan menumbuhkan motivasi belajarnya.
g.    Memiliki kemampuan tenggang rasa (tanggap dan peka terhadap keadaan anak didik) yang ditumbuhkan dengan cara sering berkomunikasi dan memperhatikan mereka.
h.    Guru perlu mengetahui dunia trend-nya akseptor didik, sehingga sanggup melaksanakan komunikasi yang baik, lancar, dan nampa “gaul” di mata akseptor didik. 
i.    Sebaiknya guru tidak gampang murka tanpa alasan yang jelas, alasannya akan meng-ganggu komunikasi selanjutnya dengan akseptor didik. Rasa takut akan menye-babkan akseptor didik menjauh, sehingga komunikasi tidak terjalin dengan baik. 

Meskipun setiap hari kita berkomunikasi dengan banyak orang, tetapi komuni-kasi yang terjadi belum tentu komunikasi edukatif yang menunjang keberhasilan kita untuk menjadi guru yang profesional. Oleh alasannya itu tidak ada salahnya kalau kita mencoba kiat-kiat tersebut. 

Belum ada Komentar untuk "✔ Kiat Menjadi Guru Profesional Ditinjau Dari Kompetensi Sosial Guru"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel