✔ Macam-Macam Metode Pembelajaran Dalam Islam

Metode Pembelajaran dalam Islam – Metode lebih penting daripada materi. Itulah ungkapan yang menggambarkan betapa guru harus lebih mementingkan metode mengajar ketimbang bahan yang akan diajarkan. Apa yang diajar itu penting, tapi bagaimana mengajar itu jauh lebih penting.

Sekilas, metode mengajar dalam Islam berikut ini terlihat sama/identik dengan metode mengajar kebanyakan. Namun bukan berarti metode-metode ini hasil imitasi/meniru. Justru metode tersebut ialah hasil pergumulan pendidikan yang telah diterapkan semenjak masa-masa awal Islam.

Metode tersebut tetap dipertahankan karena terbukti tidak hanya membuat siswa cerdas secara intelektual, tapi juga cerdas dalam berakhlak dan bertingkah laku.

Baiklah, berikut ini metode pembelajaran yang sering digunakan oleh forum pendidikan Islam pada umumnya.

1. Metode Qudwah
Mengajar dengan contoh/keteladanan ialah metode paling besar lengan berkuasa dalam pembelajaran Islam. Ada ungkapan “tindakan lebih efektif daripada ucapan”. Bahasa sikap (guru) lebih bermakna daripada bahasa lisan. Bahkan Nabi Muhammad juga dikenal dengan sebutan ‘uswatun hasanah’. Ini membuktikan posisi guru begitu penting sebagai panutan baik di lingkungan sekolah dan masyarakat. Tingkah laris pendidik punya daya sentuh yang lebih besar bagi siswa daripada apa yang diceramahkan.

2. Metode Khitabah/Qoul
Berceramah masih menjadi metode yang efektif diterapkan dalam setiap suasana.  Sebagaimana kita lihat para dai/kyai yang istiqomah menerapkan metode ini. Dengan kemampuan bahasa yang fasih dan komunikatif, metode ceramah akan membawa keberhasilan mencar ilmu apalagi bila dilengkapi dengan teknologi terkini/multimedia.

Baca juga : Tips Ceramah yang Baik Saat Mengajar

3. Metode Kitabah/Khat
Satu tingkat lebih tinggi dibanding berceramah ialah kitabah (menulis). Sejarah mencatat, Nabi Muhammad pernah membebaskan tawanan perang dan meminta mereka mengajar baca tulis kepada teman yang ketika itu belum mampu. Begitu pentingnya acara baca tulis. Metode menulis sendiri di lembaga-lembaga pendidikan Islam diterapkan dengan banyak sekali teknik, ibarat imla’ (dekte) atau khat (kaligrafi).

4. Metode hiwar
Hiwar (dialog) anggun diterapkan untuk mengunggah wangsit kreatif siswa. Syaratnya, topik/materi yang dipelajari terang batasannya dan berguna tinggi. Metode ini juga efektif untuk melatih siswa membaca insiden dan insiden terbaru yang terjadi di lingkungan sekitar.

5. Metode as’ilah wa ajwibah
Banyak yang bilang di lingkungan forum pendidikan Islam/pondok pesantren kurang terbentuk iklim tanya jawab (as’ilah wa ajwibah). Santri (siswa) tidak punya keberanian berhadapan apalagi bertanya kepada ustadz. Padaha tidak demikian. Hubungan guru dan murid terjalin atas dasar tawadhu’. Sehingga proses tanya-jawab tidak bisa seenaknya.

6. Metode musyawarah
Berdiskusi dilakukan untuk memecahkan masalah. Dalam pembelajaran, diskusi berarti menemukan solusi atas suatu permasalahan yang diberikan guru berkenaan dengan topi k yang sedang dibahas. Ada banyak manfaat berdiskusi. Selain merangsang daya kreativitas siswa, berdiskusi juga membantu siswa yang punya kelemahan mencar ilmu di ketika ia berhubungan dengan teman yang lebih mampu.

7. Metode mujadalah/bahtsul masail
Bahtsul masail telah menjadi tradisi di lingkungan pesantren. Inilah salah satu metode menemukan solusi / dasar aturan dari setiap masalah kontemporer. Melalui debat/brainstorming dengan rujukan kitab/buku karya ulama klasik, ketajaman berpikir dan kerangka kecerdikan dibangun. Tak salah ketika ini bermunculan cendekia-cendekia dengan latar belakang pesantren.

8. Metode Tafakkur-tadzakkur
Refleksi-kontemplasi di forum pendidikan Islam dilakukan dengan mengambil satu topik khusus untuk ditemukan solusinya dengan mempertimbangkan dua hal: wahyu (dalil naqli) dan pemikiran/penelitian. Meskipun metode ini merupakan tradisi para sufi dan filsuf Islam terdahulu, tidak ada salahnya dicoba untuk siswa pendidikan dasar sekalipun. Tentu saja harus menyesuaikan usia dan kemampuan berpikirnya.

9. Metode Muhasabah an-nafs
Muhasabah an-nafs atau introspeksi diri dilakukan sebagai bentuk rasa cinta terhadap diri sendiri sekaligus ungkapan syukur kepada Tuhan atas ilmu yang telah diberikan. Jika dicermati, inilah metode yang jarang dilakukan guru sehingga berdampak pada kurangnya pengenalan siswa terhadap potensinya masing-masing. Muhasabah bisa dilakukan tiap final pekan atau final semester, untuk mengukur keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan.

10. Metode Qishah
Anak usia dini biasanya sangat suka bila guru bercerita. Metode bercerita sangat sempurna untuk menjelaskan kisah para tokoh muslim atau insiden sejarah lainnya. Namun, perhatikan sasaran yang ingin dicapai. Metode qishah disebut berhasil manakala siswa bisa mengambil ibrah (pelajaran) yang baik yang bisa dijadikan pola untuk diikuti.

11. Metode tathbiq
Di pendidikan umum lebih dikenal dengan metode demontrasi. Tujuan memakai metode ini biar teori yang dipelajari bisa dialami eksklusif dan diaplikasikan sehingga tidak terjadi kesalahan dalam memahami suatu bahan ajar.

12. Metode Tadabbur Alam
Karyawisata atau studi wisata sangat penting untuk menghadirkan suasana menyenangkan dalam belajar. Dengan metode ini, kesan jenuh dan monoton dalam mencar ilmu di kelas akan menghilang sebab siswa mencar ilmu di kawasan yang tidak biasanya.

13. Metode Mumarasat
Latihan secara berkelanjutan (drill) sering digunakan untuk siswa ketika hendak mengikuti tes/ujian akhir. Selain itu, metode ini sangat efektif untuk melatih keterampilan bahasa abnormal (Arab, Inggris, dan lain-lain). Saat ini banyak forum pendidikan Islam yang berhasil membuat lingkungan bahasa (bi’ah lughawiyah), dimana bahasa abnormal dijadikan sebagai bahasa ibu dan alat komunikasi sehari-hari.

Demikian metode mengajar yang telah menjadi tradisi di lingkungan institusi pendidikan Islam. Ragam variasi metode tersebut menawarkan betapa agama Islam menaruh perhatian tinggi pada berkembangnya ilmu pengetahuan.

Dan tentu saja, metode tersebut kiranya bisa mulai kita terapkan untuk menerapkan pembelajaran yang tidak hanya fokus pada transfer ilmu, tapi juga penanaman akhlakul karimah.

Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba.

Belum ada Komentar untuk "✔ Macam-Macam Metode Pembelajaran Dalam Islam"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel