✔ 6 Alasan Mengapa Guru Harus Mau Belajar
Dalam dunia pendidikan mau tidak mau kita terkait dengan yang namanya Guru. Guru dalam kenyataannya ialah seorang yang memiliki kiprah dan tanggung jawab untuk memperlihatkan ilmu dan pengetahuan kepada anak didiknya. Dengan kenyataan kini yang serba cepat, baik isu maupun perubahan yang terjadi, mauk tidak mau seorang guru akan terus berguru biar tidak mau ketinggalan dengan kondisi kenyataan yang ada. Ada beberapa alasan mengapa guru harus mau berguru lagi.
Pertama, soal kurikulum. Kurikulum yang sering berubah. Kurikulum dibentuk untuk memperlihatkan batasan materi yang akan disampaiakan di KBM suatu sekolah. Kurikulum biasanya mengacu kondisi dan situasi kini ini dan memang sebisa mungkin sifatnya harus sanggup menyesuaikan keadaan jaman sehingga nantinya sanggup diterapkan di kehidupan faktual kelak oleh siswanya. Seorang Guru kalau tidak sanggup menyesuaikan cara mengajarnya sesuai kurikulum yang dibentuk oleh sekolah maka tidak menutup kemungkinan siswanya juga tidak sanggup menyesuaikan keadaan jaman kini ini.
Kedua, soal taktik pembelajaran. Seorang Guru dituntut kreatif untuk sanggup memberikan materi dalam aneka macam penyampaian. Maka dari itu harus diperlukan taktik yang jitu supaya meteri itu sanggup nyampai ke siswa. Karena kondisi kelas yang satu dengan yang lainnya pastilah berbeda karakteristiknya. Kaprikornus jikalau seorang Guru tidak peka akan hal itu maka tidaklah tidak mungkin mendapat hasil yang tidak maksimal dalam penyampaian materinya di kelas.
Ketiga soal penguasaan kelas. Materi akan lebih cepat nyampai ke siswa ketika KBM di kelas berjalan sesuai dengan RPP yang dibentuk oleh masing-masing Guru. RPP akan berjalan normal manakala seorang guru sanggup menguasai kelas dikala KBM berlangsung. Misal dikala guru sedang mengajar kelas ramai tak terkendali atau ada beberapa siswa yang keluar masuk ke belakang tapi tidak ditegur sehingga kondisi kelas tidak aman untuk KBM. Padahal penguasaan materinya anggun dan tertata dengan rapi. Terkadang ini juga dilupakan oleh seorang Guru pada dikala mengajar.
Keempat, gampang mengembangkan (Sharring) dengan siswa. Siswa kini beda dengan siswa jaman dulu, dimana siswa kini lebih peka dan kritis dengan kondisi yang ada di sekitar mereka. Semisal ada seorang guru yang hanya membaca buku dalam memberikan di depan kelas mereka akan berkata “ wah gurunya saja gres membaca materi, gimana saya bisa…?” Aatau gurunya hanya menyuruh sekretaris kelas menulis di papan tulis pastilah para siswa memandang guru tersebut kurang kompeten. Maka dari itu guru dituntut sanggup share ilmu, alasannya tidak menuntut kemungkinan siswa lebih tau isu materi seiring dengan kemajuan TIK yang sanggup diakses oleh siswa kini ini. Guru kini janganlah merasa paling pinter dihadapan siswanya.
Kelima, soal model pembelajaran. Diakui atau tidak, metode mengajar dengan hanya mengandalkan papan tulis (konvensional) ialah metode kuno yang sudah tidak jamannya lagi. Guru harus mahir menciptakan presentasi untuk disampaiakan dengan memakai LCD, harus sanggup mengoperasikan Aplikasi powerpoint, dan aplikasi lainnya. Intinya seorang guru seharusnya sanggup mengoperasikan komputer untuk kebutuhan mengajarnya. Oleh alasannya itu Bukan buku lagi yang ditenteng masuk ke kelas, tetapi Laptop yang ditenteng ke kelas yang didalamnya sudah terisi perangkat pembelajaran untuk siswanya.
Keenam, soal teknologi internet. Ketinggalan jaman rasanya jikalau seorang guru tidak tahu teknologi internet kini ini. Begitu banyak ilmu yang sanggup diakses oleh setiap orang (tidak menutup kemugkinan siswa), dan banyaknya jejaring sosial yang sanggup dipakai untuk share dengan orang lain (tidak menuntut kemungkinan siswa) sehingga siswa sanggup tahu dulu sebelum materi disampaiakn gurunya. Oleh alasannya itu kalau seorang guru tidak sanggup mengakses ilmu-ilmu dari luar (internet) sanggup saja kalah informasinya dengan siswanya sendiri.
Sumber:
http://tabloidganesha.blogspot.co.id
Pertama, soal kurikulum. Kurikulum yang sering berubah. Kurikulum dibentuk untuk memperlihatkan batasan materi yang akan disampaiakan di KBM suatu sekolah. Kurikulum biasanya mengacu kondisi dan situasi kini ini dan memang sebisa mungkin sifatnya harus sanggup menyesuaikan keadaan jaman sehingga nantinya sanggup diterapkan di kehidupan faktual kelak oleh siswanya. Seorang Guru kalau tidak sanggup menyesuaikan cara mengajarnya sesuai kurikulum yang dibentuk oleh sekolah maka tidak menutup kemungkinan siswanya juga tidak sanggup menyesuaikan keadaan jaman kini ini.
Kedua, soal taktik pembelajaran. Seorang Guru dituntut kreatif untuk sanggup memberikan materi dalam aneka macam penyampaian. Maka dari itu harus diperlukan taktik yang jitu supaya meteri itu sanggup nyampai ke siswa. Karena kondisi kelas yang satu dengan yang lainnya pastilah berbeda karakteristiknya. Kaprikornus jikalau seorang Guru tidak peka akan hal itu maka tidaklah tidak mungkin mendapat hasil yang tidak maksimal dalam penyampaian materinya di kelas.
Baca Juga
Ketiga soal penguasaan kelas. Materi akan lebih cepat nyampai ke siswa ketika KBM di kelas berjalan sesuai dengan RPP yang dibentuk oleh masing-masing Guru. RPP akan berjalan normal manakala seorang guru sanggup menguasai kelas dikala KBM berlangsung. Misal dikala guru sedang mengajar kelas ramai tak terkendali atau ada beberapa siswa yang keluar masuk ke belakang tapi tidak ditegur sehingga kondisi kelas tidak aman untuk KBM. Padahal penguasaan materinya anggun dan tertata dengan rapi. Terkadang ini juga dilupakan oleh seorang Guru pada dikala mengajar.
Keempat, gampang mengembangkan (Sharring) dengan siswa. Siswa kini beda dengan siswa jaman dulu, dimana siswa kini lebih peka dan kritis dengan kondisi yang ada di sekitar mereka. Semisal ada seorang guru yang hanya membaca buku dalam memberikan di depan kelas mereka akan berkata “ wah gurunya saja gres membaca materi, gimana saya bisa…?” Aatau gurunya hanya menyuruh sekretaris kelas menulis di papan tulis pastilah para siswa memandang guru tersebut kurang kompeten. Maka dari itu guru dituntut sanggup share ilmu, alasannya tidak menuntut kemungkinan siswa lebih tau isu materi seiring dengan kemajuan TIK yang sanggup diakses oleh siswa kini ini. Guru kini janganlah merasa paling pinter dihadapan siswanya.
Kelima, soal model pembelajaran. Diakui atau tidak, metode mengajar dengan hanya mengandalkan papan tulis (konvensional) ialah metode kuno yang sudah tidak jamannya lagi. Guru harus mahir menciptakan presentasi untuk disampaiakan dengan memakai LCD, harus sanggup mengoperasikan Aplikasi powerpoint, dan aplikasi lainnya. Intinya seorang guru seharusnya sanggup mengoperasikan komputer untuk kebutuhan mengajarnya. Oleh alasannya itu Bukan buku lagi yang ditenteng masuk ke kelas, tetapi Laptop yang ditenteng ke kelas yang didalamnya sudah terisi perangkat pembelajaran untuk siswanya.
Keenam, soal teknologi internet. Ketinggalan jaman rasanya jikalau seorang guru tidak tahu teknologi internet kini ini. Begitu banyak ilmu yang sanggup diakses oleh setiap orang (tidak menutup kemugkinan siswa), dan banyaknya jejaring sosial yang sanggup dipakai untuk share dengan orang lain (tidak menuntut kemungkinan siswa) sehingga siswa sanggup tahu dulu sebelum materi disampaiakn gurunya. Oleh alasannya itu kalau seorang guru tidak sanggup mengakses ilmu-ilmu dari luar (internet) sanggup saja kalah informasinya dengan siswanya sendiri.
Sumber:
http://tabloidganesha.blogspot.co.id
Belum ada Komentar untuk "✔ 6 Alasan Mengapa Guru Harus Mau Belajar"
Posting Komentar