✔ Mengenal Koding Dan Keuntungannya Untuk Anak Generasi Digital
Dunia IT kini sedang menjadi primadona. Bukan alasannya yaitu dipandang keren dan ngetren saja, tapi alasannya yaitu keuntungannya sudah dirasakan kasatmata oleh saya dan anda. Benar, kan? Sekarang dan di masa yang akan datang, hidup kita bakal tak jauh-jauh dengan teknologi.
Salah satu aspek krusial berkaitan dengan teknologi ketika ini yaitu koding. Apa itu koding? Koding tak lain yaitu kegiatan pemrograman komputer lewat penyusunan aba-aba menggunakan bahasa pemrograman. Bagi anak IT, istilah ini niscaya tidak asing. Tapi untuk dunia pendidikan pada umumnya, istilah koding belum banyak terdengar.
Pembelajaran koding di sekolah-sekolah bergotong-royong sudah diwacanakan untuk diterapkan bahkan mulai tingkat SD, tahun 2015 lalu. Hanya saja, untuk ketika ini masih diimplementasikan oleh beberapa Sekolah Menengah kejuruan (Sekolah Menengah Kejuruan). Karena ini kebutuhan, saya yakin pembelajaran koding akan masuk dalam kurikulum pendidikan kita secara nasional.
Koding merupakan salah satu keterampilan yang disebut-sebut sebagai literasi keempat, sehabis calistung (baca, tulis, hitung).
Perlukah Koding Diajarkan Sejak SD?
Saat ini, koding lebih identik dengan mahasiswa jurusan IT. Artinya ada mindset bahwa pemrograman komputer hanya bisa dipelajari oleh anak usia kuliah.
Pendapat tersebut sepenuhnya salah. Hasil riset yang dilakukan oleh Microsoft (perusahaan digital raksasa dunia), menyebutkan 91% siswa Indonesia tertarik lebih tahu banyak wacana coding. Sebanyak 72% sudah menginginkan coding masuk dalam pelajaran sekolah mereka.
Meski harus kita maklumi riset tersebut juga tak lepas dari siapa dan apa latar belakang respondennya, namun setidaknya kita punya citra bahwa belum dewasa kita kini sudah melihat koding bukan lagi barang ajaib dan ingin sekali mereka pelajari.
Kalau diajarkan di SD, pembelajaran koding bukan bertujuan mencetak programmer yang sudah bisa menciptakan aplikasi dan game baru. Melainkan sebatas pengenalan dan menyalurkan talenta belum dewasa yang punya minat tinggi terhadap jadwal komputer, sehingga ke depan mereka serius untuk menjadi programmer.
Melihat perkembangan teknologi yang begitu cepat dan diikuti oleh belum dewasa muda dunia, maka pembelajaran koding semenjak dini sangat penting. Tujuannya supaya generasi muda punya daya saing dan tidak ketinggalan dengan negar-negara lain.
Manfaat koding dan programming bagi anak
Beberapa anak usia dasar di negara lain sudah lebih dulu menikmati pembelajaran koding dalam kurikulum belajarnya. Terutama Amerika Serikat, Estonia, Inggris dan Finlandia. Finlandia yang populer sebagai negara dengan sistem pendidikan terbaik dunia telah melahirkan programmer-programmer handal.
Siapa anak yang tak kenal Angry Birds? Mobile game ini terinstall hampir di seluruh smartphone-nya anak. Siapa penciptanya? Dia yaitu developer game asal Finlandia yang berjulukan Rivio.
Nah, bagi anak usia sekolah dasar mencar ilmu koding punya manfaat berikut.
1. Mereka lebih produktif, tak hanya konsumtif
Jangan besar hati dulu kalau anak sudah bisa browsing sendiri, buka youtube sendiri, atau menuntaskan game sulit yang anda sendiri tidak bisa melakukannya. Sepintar apapun anak bermain game, mereka tetaplah pamakai. Bagaimana jikalau mencar ilmu kode? Mereka mungkin mulai berpikir bukan hanya mencari game-game baru, tapi bagaimana menciptakan game sendiri yang menurutnya lebih baik.
2. Mengembangkan imajinasi
Anak yang suka pada teknologi, imajinasinya gampang berkembang. Dan faktanya hampir tidak ada anak yang tidak suka teknologi, meski sebatas main game online atau game edukasi. Kalau sudah bersentuhan dengan itu, imajinasi anak tiba-tiba muncul tanpa perlu kita ajari dulu.
3. Anak-anak punya mindset baru
Jika contoh pikir anak selama ini menganggap IT hanya sebatas hiburan di waktu kosong atau sekedar media chatting dengan teman-temannya, mencar ilmu coding dan programming akan menggiring mereka dalam mindset baru. Pertanyaan mereka bukan lagi “What is this?”, tapi “How make this”.
Baca juga: Inilah penyebab sekolah swasta semakin maju dan banyak peminat
Nah, melihat pentingnya IT untuk kehidupan, apakah anda oke kalau pembelajaran koding perlu dilakukan semenjak dini? Pasti jawabannya yaitu iya.
Hanya kita juga harus melihat kondisi yang terjadi di sekolah-sekolah kita. Faktor yang mungkin menjadi hambatan ada 2, yaitu sumber daya guru dan fasilitas. Tidak semua guru bisa mengajarkanya. Namun bagi guru yang sudah terbiasa dengan aplikasi atau software, mengajarkan koding dasar sepertinya bukan hal sulit. Sebab ada tools dan aplikasi yang sudah tersedia.
Dengan hambatan yang ada, mari kita sambut pembelajaran koding untuk masuk dalam kurikulum pendidikan kita. Karena jikalau menunggu terlalu lama, kita akan semakin tertinggal dan menunggu waktu lebih usang untuk melahirkan programmer-programmer lokal baru. Dan belum dewasa kita hanya besar hati memainkan game atau aplikasi buatan asing. Sebagai customer, bukan developer.
Mudah-mudahan bermanfaat . . .
Belum ada Komentar untuk "✔ Mengenal Koding Dan Keuntungannya Untuk Anak Generasi Digital"
Posting Komentar